Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 15 Maret 2016
Bil 21:4-9
Mzm 102:2-3,16-21
Yoh 8:21-30
PERTAJAM VISI KITA
Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? – Bil 21:5
Pepatah terkenal mengatakan: Tanpa visi, sebuah bangsa akan lenyap.
Pada masa penjajahan di Mesir, Israel belum menjadi sebuah bangsa. Tetapi Tuhan mempunyai sebuah visi untuk membuat mereka menjadi sebuah bangsa, dan Tuhan akan menjadi Allah mereka serta mereka akan menjadi bangsa kepunyaan Allah.
Ketika Tuhan membebaskan mereka dari Mesir, merekapun keluar dengan membawa serta harta kepunyaan mereka. Tentu saja mereka tidak bisa membawa semuanya, tapi hanya yang mereka perlukan dan yang bisa dibawa saja yang menyertai perjalanan mereka.
Selain harta benda, cara hidup dan pengaruh agama lainpun harus dimurnikan lebih dulu dan ditempa oleh Tuhan. Sebab, mereka harus hidup bukan lagi sebagai budak yang hanya diperintah, tetapi sebagai bangsa merdeka yang harus berinisiatif, tidak bergantung pada rancangan dan kekuatan senjata sendiri, tetapi pada pertolongan Tuhan.
Transformasi rohani memang sulit ketika kita melihat bahwa ktia melawan arus dunia. Selalu ada saja godaan untuk kembali ke cara hidup yang lama.
Mari kita jadikan masa Prapaskah ini untuk meneguhkan kembali visi kristiani kita bahwa kita adalah bagian dari kerajaan surga dan menanggalkan semua hal yang tidak kita perlukan agar kita bisa melangkah dengan mantap lagi mencapai visi Tuhan bagi kita. (Pt)
Hal-hal apa yang mau saya tanggalkan untuk bisa melangkah dengan hati ringan menyambut Paskah?
No responses yet