Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 15 Maret 2021
Yes 65:17-21
Mzm 30:2,4-6,11-13
Yoh 4:43-54
Mukjizat itu Nyata
Pergilah, anakmu hidup!
– Yoh 4:50
Bacaan hari ini mengingatkan saya akan mukjizat yang Tuhan lakukan bagi keluarga kami beberapa tahun lalu.
Dalam sepanjang Tahun 2015, adik saya berkali-kali terkena Thalasemia (kelainan darah) dan keluar masuk rumah sakit. Para dokter sudah angkat tangan. Karena kondisi finansial, akhirnya kami memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.
Setiap hari sebelum berangkat kerja, saya selalu berdoa dan menumpangkan tangan atasnya. Saya percaya, sekalipun dokter angkat tangan, Tuhan pasti turun tangan untuk menyembuhkan. Puji Tuhan, ibu juga mendapat cuti dari kantornya cukup lama, sehingga bisa merawat adik saya di rumah. Setiap hari, ibu berada di sampingnya sambil berdoa Rosario berjam-jam memohon kesembuhan baginya.
Sebenarnya, kami sekeluarga sudah pasrah kalau memang Tuhan akan mengambilnya saat itu. Suatu malam, ibu berencana memanggil pastor untuk memberikan Sakramen Perminyakan bagi adik. Tetapi berkali-kali adik menyatakan tidak mau, bahkan ia mengatakan kalau ia ingin hidup. Akhirnya rencana itu batal dan kami berdoa bersama memohon kesembuhan kepada Tuhan.
Kira-kira pukul tiga subuh, tiba-tiba adik saya bangun dan minta bubur. Sejak itu, adik saya mulai bisa duduk, berjalan secara perlahan, dan sampai sekarang tidak pernah opname lagi. Kami sungguh bersyukur, ternyata mukjizat Tuhan sungguh terjadi atas adik saya. Ia mengalami kesembuhan.
Tuhan juga akan melakukan mukjizat-Nya bagi hidup Anda. Bawalah semua permohonan ke hadapan Tuhan. Percayalah, ketika kita mengangkat tangan, Tuhan akan turun tangan. (Ar)
Terima kasih Tuhan untuk setiap mukjizat yang saya alami.
No responses yet