Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 15 Mei 2018
Kis 20:17-27
Mzm 68:10-11,20-21
Yoh 17:1-11a
Hari 5 Novena Pentakosta
Tuhan berdoa bagi saya
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka,
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. – Yoh 17:9
Seorang teman pernah mengeluh mengenai hidupnya yang banyak masalah, seolah tak ada habisnya masalah datang silih berganti. Sambil bergurau, seorang teman lain berkata, “Kita harus bersyukur. Ada masalah berarti tanda kalau kita masih hidup di dunia ini.”
Saya setuju dengan apa yang dikatakan teman ini. Masalah menandakan bahwa kita masih hidup di dunia ini. Hidup saya juga dipenuhi dengan masalah. Dulu, ketika sedang menghadapi suatu masalah, saya akan merasa stres, sakit kepala, dan tidak bisa tidur selama berhari-hari. Pekerjaan menjadi berantakan dan relasi dengan orang lainpun jadi bermasalah. Saya seolah menjadi orang yang sangat sensitif.
Akhirnya saya sadar apa yang saya lakukan hanyalah sia-sia. Saya memutuskan daripada merasa stres dan sakit kepala terus-menerus, lebih baik saya pergi ke gereja untuk berdoa dan menenangkan diri. Saat pulang dari gereja, semua masalah saya tidak serta-merta selesai. Saya masih menghadapi masalah tersebut, namun saya bisa lebih tenang menghadapi semuanya.
Firman Tuhan hari ini bahwa Ia senantiasa berdoa bagi saya, memberi kekuatan bagi saya. Saya tidak pernah sendirian dalam menghadapi masalah. Tuhan selalu ada dan berdoa bagi saya. (Dn)
Apakah saya percaya bahwa Tuhan senantiasa berdoa bagi saya?
No responses yet