Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 15 Mei 2017
Kis 14:5-18
Mzm 115:1-4,15-16
Yoh 14:21-26
TES HIDUNG
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-ku kepadanya. – Yoh 14:21
Saya suka membuat aksi ini. Mengundang dua orang dan menutup mata mereka, kemudian saya menyodorkan beberapa jenis buah dan bunga yang mudah dikenali, dan meminta mereka untuk menebak dengan penciuman mereka.
Tes ini tidak akan berhasil apabila orang yang diuji mempunyai masalah dengan indera penciuman. Saat mereka tidak bisa mendeteksi sesuatu dengan penciumannya, yang salah jelas bukan barangnya, melainkan indera penciuman mereka yang bermasalah.
Jika ada orang yang mengatakan Tuhan itu tidak ada atau tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan, bukan berarti Tuhan tidak ada atau Tuhan tidak menyatakan diri-Nya kepada kita, tetapi kita yang tidak mempunyai “indera” untuk mengenali-Nya. Kita tidak membuka “penciuman” kita untuk mengenali kehadiran-Nya.
Dalam perikop hari ini, Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong bagi kita. Roh Kuduslah yang membuka “indera penciuman” kita untuk mengenali kehadiran Tuhan, membuka hati kita untuk mencintai Yesus dan mencintai perintah-Nya. Seperti indera penciuman membuat kita mengenali bahaya kebakaran ketika ada bau benda terbakar, demikian juga Roh Kudus membuat kita mengenali “bau” dosa yang menyeret kita kepada maut.
Semoga kita semakin peka dengan kehadiran Roh Kudus dalam diri kita. (Pt)
Apakah saya terus melatih indera rohani saya untuk mengenali kehadiran Tuhan?
No responses yet