Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 15 Mei 2021
Kis 18:23-28
Mzm 47:2-3,8-10
Yoh 16:23b-28
Tanpa Henti
Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias. – Kis 18:28
Bersemangat dan pantang menyerah dalam mewartakan Kristus adalah gaya hidup bagi kita sebagai murid Tuhan. Setiap kita hendaknya hidup mencerminkan kasih Allah.
Pada masa ini banyak orang mengalami kehilangan semangat, dan mungkin juga menimbulkan dampak menurunnya gairah hidup sebagai anak-anak Tuhan. Ketika saya mengalami hal itu, rasanya sangat tidak enak dan semua menjadi tidak ada artinya bagi saya. Tetapi di sisi lain saya menyadari, saya akan semakin terpuruk jika tidak segera keluar dari situasi itu. Jika saya tidak dapat merasakan kasih Allah, tentu saya tidak dapat membagikan kasih-Nya kepada orang lain.
Dengan terus mencari Tuhan dan memohon pertolongan-Nya, perlahan saya mulai merasakan damai kembali dan semangat mulai tumbuh lagi. Saya percaya api kecil itu akan semakin membesar jika saya terus datang kepada Sumber Api Hidup, yaitu Roh Allah yang kudus. Melakukan pertobatan dengan perbuatan dan menerima pengampunan-Nya membangkitkan kembali gelora hati kepada-Nya dan saya dapat membagikan semangat itu kepada sekeliling.
Mari datang kepada Tuhan dengan tidak jemu-jemu. Teruslah masuk dalam pertobatan tanpa henti, karena pertobatan merupakan hal utama dari perintah Allah, agar perintah-Nya yang lain dapat kita kerjakan dengan benar. (In)
Apa makna menjadi saksi Kristus bagi saya?
No responses yet