Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 15 Oktober 2024
St.Teresia dr Yesus
Gal 4:31b – 5:6
Mzm 119:41.43-45,47-48
Luk 11:37-41
Jalan Kesucian
Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.” – Luk 11:39
Hidup dengan menggunakan topeng pasti sangat melelahkan, karena harus berpura-pura terlihat baik di mata orang lain. Terkadang hal tersebut masih saya lakukan, efeknya hidup menjadi tidak tenang, banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu, misalnya seperti rasa takut/khawatir dengan pendapat negatif orang lain terhadap diri saya, dimana hal tersebut mengganggu suasana batin saya. Dan jika hal tersebut terus berlangsung, maka akan semakin merusak gambar diri saya sebagai citra Tuhan.
Rasa cemas, takut, dan khawatir tampaknya sesuatu yang sederhana. Namun sesungguhnya hal tersebut merupakan gangguan serius terhadap relasi pribadi kita dengan Allah. Jika hal itu sedang terjadi pada diri kita, mari segera datang kepada-Nya, meninggalkan sejenak segala hiruk pikuk dunia, kembali membawa hati dan pikiran kita untuk fokus kepada-Nya, memohon ampun, serta menyadari bahwa diri kita sangat berharga di mata-Nya.
Mari kita juga mau berusaha menjaga hati dan kesetiaan mulai dari perkara-perkara kecil dan sederhana, jadikan hal tersebut kebiasaan yang menyehatkan bagi jiwa dan raga seperti yang sudah diteladankan oleh salah satu figur Gereja Katolik yang hari ini kita peringati, yaitu St. Theresia Lisieux, dimana ia dari masa kanak-kanak hingga wafatnya begitu setia dalam panggilannya, melalui jalan-jalan kecilnya yang diekspresikan dalam semua tindak lakunya setiap hari (buku Jalan Kanak-kanak Rohani Theresia Lisieux). (In).
Bagaimana cara saya memaknai hidup dalam jalan kesucian yang Allah kehendaki?
No responses yet