Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 16 Agustus 2018
Yeh 12:1-12
Mzm 78:56-59,61-62
Mat 18:21 – 19:1
Big heart
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? – Mat 18:33
Mungkin bacaan hari ini sudah sangat sering kita dengar. Bagi saya pribadi, bacaan ini tak pernah lepas dari kehidupan kita dan selalu memberi makna tersendiri setiap kali saya membacanya.
Ketika hari ini membacanya, alam bawah sadar saya langsung membawa saya pada peristiwa pengeboman tiga gereja yang terjadi di salah satu kota besar Indonesia beberapa bulan lalu. Suatu duka yang begitu dalam bagi kita semua, terutama bagi keluarga korban. Kehilangan orang yang sangat kita sayangi secara tiba-tiba dan dengan cara yang keji, rasanya pasti sangat menyakitkan dan sulit kita terima. Tetapi dari peristiwa tersebut, saya mendapatkan satu pelajaran yang sangat berharga.
Tuhan sungguh bekerja secara luar biasa dalam diri para korban. Dia menganugerahkan hati yang besar dan penuh kasih, sehingga mereka dimampukan untuk mengampuni para pelaku, bahkan mendoakan mereka. Meski bukan hal yang mudah, tetapi kasih-Nya terlebih besar dari apapun juga. Kasih-Nya memampukan kita untuk boleh mengasihi sesama kita, seperti halnya Ia terlebih dulu mengasihi kita semua.
Terima kasih Tuhan untuk kasih-Mu yang begitu besar dalam hidup kami. Ajar kami untuk selalu meneladani-Mu, memiliki hati yang besar dan penuh kasih, agar kami boleh mengampuni dan mengasihi sesama kami. Biarkanlah pancaran kasih-Mu boleh menjadi nyata dalam kebesaran hati kami. Amin. (Cr)
Maukah saya mengasihi sesama seperti Ia mengasihi saya?
No responses yet