Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 16 Desember 2022
Yes 56:1-3a,6-8
Mzm 67:2-3,5,7-8
Yoh:5:33-36
Jagalah Hati
…..yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. – Yoh 5:36.
Ketika kita melakukan sesuatu, dan kemudian orang disekitar kita merasakan dampak positifnya, sesungguhnya Allah sendiri sedang menyaksikan diri-Nya dan menunjukkan kepada kita bahwa Allah dengan manusia adalah satu kesatuan.
Maka sebenarnya kitapun tidak perlu melakukan pembelaan diri saat ada orang lain yang menilai kita salah jika memang hal tersebut tidak diperlukan. Karena pada akhirnya Allah sendiri yang akan menunjukkan kebenaran-Nya, siapa yang berpihak kepada-Nya pasti akan Ia bela.
Ketika hal tersebut coba saya praktikkan, sangat membawa dampak baik untuk diri saya. Emosi lebih terkendali, tidak mudah panas hati, dan yang lebih penting adalah rasa damai, tenang yang sungguh membuat saya bersyukur. Dari semuanya itu sayapun semakin menyadari dan merasakan bahwa Allah sungguh mencintai saya.
Tidak mudah untuk melakukan hal tersebut, butuh keterbukaan hati kepada Tuhan dan penerimaan diri seutuhnya supaya tidak mudah muncul kegusaran, gelisah, kuatir, ketidakpuasan. Tetap yakinlah Ia pasti akan menyertai dan memampukan kita.
Mari belajar dari setiap peristiwa hidup yang kita alami, ambillah nilai positifnya, belajar berlapang dada terhadap efek dari setiap peristiwa tersebut, itulah yang menjadi pintu rahmat Allah masuk dalam diri kita untuk memulihkan segala sesuatu yang perlu Ia pulihkan seturut kehendak-Nya. (In).
Respon apa yang saya lakukan ketika mengalami hal yang menurut saya buruk?
No responses yet