Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 16 Februari 2022
Yak 1:19-27
Mzm 15:2-5
Mrk 8:22-26
SABAR : Cara baik Untuk Mewarta
Yesus meletakkan lagi tanganNya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas – Mrk. 8 : 25
Setelah beberapa lama mencari karyawan bagian legal, akhirnya pada Februari tahun lalu kami mendapat seorang yang kelihatannya cukup handal. Saat diinterview, bapak ini dapat menjawab hampir seluruh pertanyaan dengan baik. Pada waktu yang telah disepakati, akhirnya beliau resmi diterima di kantor kami.
Menjelang akhir tahun, pekerjaan kantor selalu semakin menumpuk. Saya mulai kurang sabar terhadap bapak itu. Menurut saya, kerjanya lamban dan terpaksa beberapa kali saya harus berbicara dengan nada tinggi agar dia mengerti tentang hal yang perlu dilakukan.
Suatu hari saya merenung. Saya telah 7 tahun bekerja di perusahaan ini. Tentu saja saya sudah mengerti bagaimana harus melakukan suatu pekerjaan dengan efektif. Namun, bapak ini belum setahun dan sudah diberikan beberapa pekerjaan sekaligus. Saya harus sabar dan menaruh kepercayaan kepadanya sehingga tidak setiap saat saya harus memeriksa pekerjaannya.Injil hari ini menjelaskan tentang Yesus yang menyembuhkan orang buta. Tidak sekali jadi tetapi Yesus perlu mengulanginya lagi. Yesus penuh kesabaran dan cinta kasih. Itulah sebabnya pewartaan Yesus berhasil.
Misi hidup ini adalah mewartakan Kabar Baik lewat sikap hidup sehari-hari. Kesabaran dan tidak mudah emosi merupakan cara yang paling baik untuk mewartakan Kristus di tempat kerja kita masing-masing. (Yo)
Apakah akhir-akhir ini saya mudah emosi sehingga orang tidak dapat melihat Yesus yang hidup di dalam diri saya?
No responses yet