Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 16 Februari 2023
Kej 9:1-13
Mzm 102:16-23,29
Mrk 8:27-33
Hidup Harus Menderita?
“Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.”-Mrk.8:31
Media sosial belakangan ini banyak mempertontonkan hedonisme dengan gaya hidup enak, nyaman, tinggal di rumah mewah plus mobil-mobil mewah dan memboroskan banyak uang dalam kesehariannya. Berita-berita yang menggambarkan orang-orang yang berpenghasilan Rp. 100 juta, lalu Rp. 600 juta, Rp. 1,1 Milyar per bulannya. Padahal, ironisnya saat ini banyak orang Indonesia yang rata-rata penghasilannya hanya Rp. 2 juta-an per bulannya.
Kenyataan pahit lainnya, bahwa dunia saat ini sedang mengalami krisis di beberapa negara. Banyak orang tidak punya uang yang cukup untuk membeli kebutuhan pokok. Nilai tukar uangnya jatuh merosot tajam dan tidak bernilai. Gaji yang didapat dari pekerjaannya tidak cukup untuk membeli makanan yang dibutuhkan.
Bacaan Injil hari ini menggambarkan Yesus, yang sebagai Anak Allah, dan memiliki segala sesuatu di dunia ini, juga harus menanggung banyak penderitaan. Lalu apakah penderitaan yang sedang/akan kita hadapi nanti sudah sepadan dengan penderitaan yang Yesus tanggung di kayu salib?
Senantiasa bersyukurlah dengan apa yang masih ada dan persembahkan semuanya kepada Yesus, termasuk semua penderitaan yang harus kita tanggung. Persatukan semua penderitaan kita dengan penderitaan yang Yesus tanggung, akan membuat hidup kita jauh lebih baik. (MD).
Sudahkah saya bersyukur hari ini?
No responses yet