Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 16 Februari 2024
Yes 58:1-9a
Mzm 51;3-6,18-19
Mat 9:14-15
Jejak-Mu Tuhan
“Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk. – Yes 58:6
Banyak orang suka mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika ada misa, adorasi, atau persekutuan doa, mereka selalu mencari kesempatan untuk merapat mencari Tuhan. Memang sangat baik bahwa di tengah tantangan dunia serta perkembangan zaman, masih banyak umat yang setia kepada Tuhan, yang mengandalkan kekuatan-Nya, bersimpuh di hadapan-Nya ketika tak berdaya oleh berbagai persoalan. Tuhan selalu menjadi sandaran supaya kita dapat berdiri tegak dalam keadaan kita yang lemah dan lelah. Tuhan juga menjadi tempat bertanya untuk menjawab segala persoalan hidup.
Dan dengan mendekatkan diri pada Tuhan, maka seharusnya akan membawa perubahan, pembaharuan serta pertobatan moral dan perilaku kita. Ya, itulah yang diinginkan-Nya, ibadah yang diikuti dengan perbuatan yang selaras dengan doa dan kedekatan kita dengan-Nya, tidak menindas atau memeras orang, melainkan berbelas kasih terhadap mereka. Dengan demikian, ibadah kita bukanlah ibadah yang sia-sia tanpa perbuatan yang layak.
Mari kita mau senantiasa mencari jalan Tuhan, menantikan Tuhan dengan perbuatan kasih kita terhadap sesama. Ya Tuhan, ajarilah kami untuk terus mencari-Mu, mencari jejak langkah-Mu dalam kehidupan kami. Amin. (Ld).
Tuhan, janganlah bosan mengajari kami.
No responses yet