Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 16 Januari 2021
Ibr 4:12-16
Mzm 19:8-9,10,15
Mrk 2:13-17
Tuhan Yesus, Sang Dokter
Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. – Mrk 2:17
Ungkapan bahwa Tuhan adalah Tabib sudah biasa kita dengar. Tangan-Nya terbuka bagi semua orang. Ia datang untuk menyembuhkan orang sakit, namun hanya orang yang mau datang kepada-Nya yang akan menerima kesembuhan.
Tidak ada orang sehat yang akan pergi ke dokter. Ketika orang sakit menjumpai dokter, ia akan menceritakan keluhannya. Dokter akan memeriksa dan memberikan obat sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Seperti itulah ketika kita datang kepada Tuhan – menceritakan keluhan kita dan membiarkan Tuhan memeriksa diri kita. Seringkali, kita akan menemukan “penyakit lain” yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya.
Ketika Tuhan memberikan resep kepada kita, maka kita perlu mengikuti aturan resep yang diberikan, sekalipun rasanya pahit, tidak enak, dan membuat kita tidak nyaman. Namun jika kita mengikuti apa yang Ia katakan, secara berangsur-angsur kita akan mengalami kesembuhan. Keluhan dan rasa sakit akan semakin berkurang. Sampai suatu saat, kita menyadari bahwa Tuhan sang Dokter sudah menyembuhkan penyakit kita dan kita sudah bebas dari sakit. (Dn)
Percayakah saya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan semua “penyakit” saya?
No responses yet