Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 16 Januari 2023
Ibr 5:1-10
Mzm 110:1-4
Mrk 2:18-22
Kantong Kulit Baru
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.” – Mrk 2:22
Pada jaman Yesus, anggur tidak disimpan dalam botol, namun disimpan dalam kantong kulit. Di dalam kantong kulit tersebut, anggur akan mengalami proses fermentasi dan kantong kulit itupun lama kelamaan akan menjadi keras. Jika anggur baru dimasukkan ke dalam kantong kulit lama, maka saat angggur mengalami fermentasi, kantong tua itu akan sobek dan akhirnya anggur akan terbuang.
Dulu saya ini adalah seorang pemarah, pendendam, sulit untuk mengampuni dan memaafkan orang lain. Kehidupan lama saya dipenuhi dengan luka batin dan perasaan tertolak. Ketika Tuhan Yesus memperbaharui hidup saya, semua sikap itu secara perlahan diubahkan oleh Tuhan. Saya diajarkan untuk menjadi seorang yang sabar dan pemaaf.
Kehidupan lama saya ibarat adalah kantong kulit tua. Jika saya tetap bertahan menggunakan kantong kulit tua ini, maka anggur baru yang setiap hari Tuhan berikan akan terbuang dengan percuma. Saya menggunakan kantong kulit baru untuk bisa menampung anggur baru dari Tuhan. Kantong kulit baru saya ini adalah hidup saya yang sudah diubahkan oleh Tuhan. Dengan kantong kulit baru ini saya siap menerima anggur baru yang Tuhan berikan. (Dn).
Kantong kulit apa yang kita gunakan saat ini? Kantong kulit tua atau baru?
No responses yet