Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 16 Januari 2024
1 Sam 16:1-13
Mzm 89:20-22,27-28
Mrk 2:23-28
Hukum Dan Peraturan
“Hari sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari sabat.” – Mrk 2:27
Orang Yahudi adalah orang-orang yang taat pada hukum Taurat maupun tradisi, karena mereka berpikir bahwa dengan mentaati hukum Taurat, maka Allah pasti akan melindungi keselamatan mereka, walaupun pada prakteknya perilaku mereka tidak selaras dengan kehendak Allah. Padahal sesungguhnya, tak ada artinya mentaati hukum tanpa membawa kita lebih dekat kepada Allah dan pada kebaikan bersama sesama manusia.
Yesus sendiri sering terlihat seolah-olah mengabaikan hukum Taurat, ketika pada saat yang sama harus bertindak atas dasar kasih dan kemanusiaan. Ia lebih memilih tindakan kasih yang mengungkapkan kerahiman Allah daripada mematuhi hukum tapi mengabaikan kasih. Yesus selalu tegas mengenai hukum, namun Ia juga mengajarkan bahwa hukum tidak boleh dilakukan secara kaku dengan mengabaikan hal-hal lain. Ia mengajak kita untuk berlaku bijak dalam melaksanakan hukum.
Kita sungguh bersyukur karena Tuhan selalu membimbing kita di jalan menuju kepada Nya, mewujudkan kebaikan bersama melalui hukum dan peraturan yang kita taati. Janganlah hukum menjadi penghalang kita untuk berbuat kebaikan, namun membuat kita cerdas dan bijak dalam menyikapi hukum yang berlaku. (Ld).
Ya Tuhan ajarlah kami untuk taat pada hukum dan peraturan, namun tanpa mengabaikan kasih.
No responses yet