Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 16 Juli 2018
Yes 1:11-17
Mzm 50:8-9,16-17,21,23
Mat 10:34 – 11:1
Teruslah berbuat baik
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat. – Yes 1:16
Kejadian pengeboman gereja beberapa waktu lalu sungguh mengagetkan saya. Saat membaca berita, saya ikut sedih mengetahui ada dua anak kecil yang meninggal sebagai korban. Jika saya di posisi orang tua anak-anak itu, mungkin saya marah, menyalahkan orang-orang, depresi, dan lainnya. Namun melihat ibu dari anak-anak itu begitu tabah dan mengampuni teroris pembunuh itu rasanya sungguh luar biasa. Sebuah langkah awal untuk terus berbuat baik bagi diri sendiri dan orang lain.
Sebenarnya memang perbuatan baik kita tidak harus tergantung dari keadaan eksternal, tetapi lebih kepada kondisi internal kita. Apabila kita memang sudah terbiasa berbuat baik dalam keadaan apapun dan selalu ingat bahwa Tuhan itu baik, maka perbuatan baik akan mengalir juga dari dalam diri kita.
Mother Teresa pernah mengingatkan soal berbuat baik, “Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tapi bagaimanapun juga, teruslah berbuat baik. Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu sebaik yang dapat engkau lakukan. Pada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu, bukan urusan antara engkau dan mereka.”
Marilah kita terus berbuat baik dalam keadaan apapun. Karena pada akhirnya sikap hati dan perbuatan baik kita adalah urusan kita dengan Tuhan. Tuhan menyukai perbuatan baik kita dan menilai hidup kita berdasarkan iman dan perbuatan baik kita. (Aw)
Apakah saya sudah berbuat baik hari ini?
No responses yet