Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 16 Juni 2019
Ams 8:22-31
Mzm 8:4-9
Rm 5:1-5
Yoh 16:12-15
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Mengenal Allah
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. – Yoh 16:12
Seorang anak kecil sibuk menggali lubang kecil di pantai. Kemudian ia mengambil air dengan ember dan mengisi lubang tersebut berulang-ulang. Seorang pemuda mengamati apa yang dilakukan anak itu. Tanyanya, “Dik, apa yang sedang kamu lakukan?” Jawab si anak, “Saya sedang berusaha memindahkan air laut ke lubang yang saya buat.” Pemuda berkata lagi, “Apa yang kamu lakukan sia-sia, mana mungkin air laut yang begitu luas masuk ke dalam lubang kecil yang kamu buat?”
Teman, mungkin Anda pernah mendengar kisah di atas, tetapi izinkan saya menyampaikan apa yang saya pikirkan.
Bagaimana mungkin Allah yang tidak terbatas dapat kita kenali dengan otak kita yang sangat terbatas? Alam semesta yang begitu luas ini tidak dapat menampung Allah, dan bagaimana mungkin kita dapat mengenal Allah yang begitu sempurna dalam pemikiran kita yang terbatas?
Pengenalan kita akan Allah mulai dibentuk sejak dari masa kandungan dalam perut ibu kita. Mulai dari pengalaman hidup, dari para pembimbing rohani, dan yang terpenting dari orang tua kita. Semuanya memiliki batasan, jadi bagaimana mungkin kita dapat mengenal pribadi Allah secara utuh?
Kita perlu membuka pikiran dan hati setiap hari untuk dapat semakin baik mengenal-Nya. Melalui doa, membaca Alkitab, mendengarkan renungan, hingga pengalaman hidup selalu mengajarkan hal yang lebih dalam tentang Allah. Tetapi apakah kita selalu membuka hati? Maukah kita selalu belajar? Maukah kita selalu menerima? (An)
Siapakah Allah bagi saya?
No responses yet