Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 16 Maret 2017
Yer 17:5-10
Mzm 1:1-4,6
Luk 16:19-31
JANGAN BEBAL!
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati. – Luk 16:31
Perikop hari ini bercerita mengenai orang kaya dan Lazarus yang miskin. Orang kaya ini menderita sengsara di alam maut, sedangkan Lazarus duduk di pangkuan Abraham. Orang kaya ini meminta Abraham untuk menyuruh Lazarus ke rumah ayahnya untuk memperingati lima orang saudaranya yang masih hidup, supaya mereka kelak tidak masuk ke dalam tempat penderitaan itu. Namun Abraham mengatakan jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mustahil mereka bisa diyakinkan, sekalipun oleh orang yang sudah bangkit dari antara orang mati.
Banyak kesaksian yang diberikan Musa dan para nabi mengenai perbuatan yang sudah dilakukan Tuhan sejak dari jaman dulu. Jika mereka tidak perduli dengan hal itu, maka jangan berharap mereka bisa diyakinkan oleh orang lain. Sekalipun orang itu sudah bangkit dari antara orang mati.
Pernah bertemu dengan orang bebal? Ciri-cirinya, sukar untuk mengerti, tidak cepat tanggap, tidak mau berubah, menolak pengertian dan pengajaran. Saya pernah berhadapan dengan orang seperti ini. Rasanya lelah menghadapi orang seperti ini. Pikiran dan emosi saya habis terkuras.
Merenungkan firman Tuhan hari ini, membuat saya berpikir, apakah saya termasuk orang bebal? Banyak kesaksian yang saya dengar dan baca mengenai perbuatan Tuhan yang luar biasa. Melalui Alkitab, saya juga tahu bahwa ada jalan keselamtan yang sudah Tuhan sediakan untuk saya. (Dn)
Apakah saya percaya akan hal itu? Atau saya termasuk dalam golongan orang bebal yang tidak percaya?
No responses yet