Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 16 Maret 2023
Yer 7:23-28
Mzm 95:1-2,6-9
Luk 11:14-23
Konsekuensi
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. – Luk 11:20
Seperti dalam film ‘Devil Advocate’, setan tidak selalu digambarkan sesuatu yang menakutkan dan menyerang secara fisik, namun lebih kepada bentuk lain yang lebih dapat diterima oleh manusia. Pengaruh-pengaruh buruk yang sering muncul dalam pikiran manusia, yang bahkan tampaknya baik sekalipun dapat dimanfaatkan si jahat untuk menyeret manusia ke dalam dosa. Namun ketahuilah, bahwa Roh Allah yang ada dalam diri manusia juga tidak pernah tinggal diam dan membiarkan manusia berjuang sendirian.
Manusia selalu mengalami pergumulan dalam pikiran dan batin, yang dapat menuntunnya pada kebenaran Tuhan atau dosa. Kedua pilihan tersebut masing-masing memiliki konsekuensi, misalnya seorang koruptor yang hidupnya nyaman dengan harta melimpah namun sesungguhnya ia tidak memiliki perasaan damai bahkan tak akan mendapatkan kehidupan kekal bersama Tuhan. Sebaliknya, jika manusia memilih jalah Tuhan, mungkin akan mengalami hidup yang sulit di dunia bahkan menderita, namun dengan tetap setia mengikuti Roh Allah ia akan menikmati damai dan sukacita yang penuh dari Tuhan. Tentu kehidupan kekal bersama Bapa merupakan kerinduannya yang lebih berharga daripada segala kenikmatan di dunia. (In).
Sesering apakah saya kehilangan damai sejahtera dari pilihan yang saya ambil?
No responses yet