Renungan Katolik “Bahasa Kasih”Senin, 16 Oktober 2023
Rm 1:1-7
Mzm 98:1-4
Luk 11:29-32
Masihkah Butuh Tanda?
… “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepala mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. – Luk 11:29
Sadar atau tidak dalam hidup kita sehari-hari membutuhkan suatu tanda, baru bisa dipercaya. Itu semua tidak disalahkan karena tanpa tanda, mungkin saja itu hoax. Begitu pentingkah tanda/bukti dalam hidup kita?
Pada bacaan Injil hari ini, orang banyak berkerumun di tengah-tengah Yesus menginginkan suatu bukti kalau Yesus itu benar-benar Mesias. Tetapi mereka tidak diberi tanda selain tanda nabi Yunus.
Menyadari jika saya juga termasuk orang yang tidak mudah percaya. Saya pun sama seperti orang-orang yang ada dalam bacaan Injil hari ini. Namun, Yesus mau mengingatkan kita semua, beriman bukanlah masalah tanda tetapi bagaimana saya mau membuka hati saya untuk menyadari rahmat keselamatan yang dianugerahkan itu hadir melalui pengalaman-pengalaman kehidupan bahkan mungkin melalui pengalaman hidup keseharian saya.
Sering saya tergoda untuk meminta mukjizat dari Yesus. Kalau permohonan saya tidak dikabulkan, saya kendor dalam iman.
Sebaliknya kalau dikabulkan dan mengalami mukjizat kecil, saya membanggakan mukjizat itu diantara teman-teman dan keluarga saya, yang memberi kesan bahwa saya yang menerima mukjizat itu hidupnya lebih suci (lebih dekat dengan Tuhan). Semoga saya dan kita semua senantiasa sungguh terbuka terhadap setiap Rahmat Tuhan yang dianugerahkan melalui pengalaman kehidupan kita masing-masing. (Ii).
Apakah Saya masih butuh tanda akan kasih Allah?
No responses yet