Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 17 April 2016
Kis 13:14,43-52
Mzm 100:2,3,5
Why 7:9,14b-17
Yoh 10:27-30
SAMA RATA
Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi. – Kis 13:47
Setiap manusia memiliki egonya masing-masing. Banyak orang senang menjadi orang penting, menjadi kaum yang eksklusif, menjadi lebih tinggi derajatnya daripada orang lain. Bahkan terkadang, ada orang-orang yang rela mengorbankan segalanya untuk mempertahankan statusnya. Status sosial seolah menjadi sesuatu yang lebih berharga daripada nyawanya sendiri.
Namun Yesus mengasihi manusia apa adanya, sama rata dan sama besarnya. Ia tidak ingin membatasi Kabar Sukacita yang Ia bawa ke dunia ini. Ia ingin semua manusia mendengarnya. Ia ingin semua orang merasakan dan menghidupinya. Ia tidak memilih hanya segelintir orang, tapi Ia memilih kita semua tanpa membeda-bedakan sama sekali.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memperlakukan orang-orang di sekitar kita tanpa membeda-bedakan? Bisakah kita membawa Kabar Sukacita bagi semua orang di sekitar kita tanpa memandang siapa dia dan dari mana asalnya? Jika Yesus yang adalah Tuhan tidak pernah membeda-bedakan, siapakah kita sehingga kita merasa layak untuk melakukannya? (Hd)
Apakah saya bersikap membedakan dalam bersosialisai dengan sesama?
No responses yet