Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 17 Desember 2017
Yes 61:1-2a,10-11
MT Luk 1:46-50,53-54
1Tes 5:16-24
Yoh 1:6-8, 19-28
kesaksian zaman sekarang
..ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. – Yoh 1:7
Sekitar dua puluh tahun lalu, komunitas kami memulai pelayanan di sebuah sekolah. Meski awalnya terlihat terpaksa karena kehadiran mereka di-absen langsung oleh Suster sang kepala sekolah, tapi pelayanan ini terus berkembang dan semakin banyak siswa yang mau datang dengan sendirinya.
Dari awalnya sebagai umat, seiring berjalannya waktu, mulai ada siswa-siswi yang mau terlibat lebih jauh. Akhirnya terbentuklah tim dari antara para siswa tersebut. Bahkan setelah mereka lulus dan memasuki dunia kuliah, mereka tetap mau kembali untuk melayani adik-adik kelas mereka. Tim ini terus berkembang menjadi komunitas anak muda yang cukup besar dan mulai menjangkau sekolah-sekolah lainnya.
Sayang, zaman begitu cepat berubah. Generasi baru terus lahir dan mempunyai dunianya sendiri. Sekarang ini, sulit sekali menjangkau anak-anak muda karena mereka begitu lekat dengan perkembangan teknologi dan dunia maya. Mereka tidak lagi membutuhkan teman secara nyata, karena mereka lebih nyaman untuk berteman di dunia maya. Masalah ini berdampak besar pada usaha evangelisasi kepada anak-anak muda.
Memang, kita mungkin tidak bisa lagi menggunakan metode yang kita lakukan dulu. Kita perlu belajar untuk lebih kreatif lagi dalam memberikan kesaksian tentang Tuhan dan kasih-Nya. Jika kita tidak mau berubah, kesaksian kita mungkin tidak lagi efektif untuk menjangkau lebih banyak jiwa dan mendekatkan mereka kepada kasih Tuhan. Padahal, tugas perutusan adalah tanggung jawab kita semua, bukan? (Jc)
Apa yang sudah saya lakukan untuk menjangkau orang-orang di sekitar saya agar mereka mendengar dan mengalami kasih Tuhan?
No responses yet