Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 17 Desember 2021
Kej 49:2,8-10
Mzm 72:1-4,7-8,17
Mat 1:1-17
Kenapa Mesti Minder?
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. – Mat 1:1
Bisa jadi membaca silsilah Yesus adalah suatu aktifitas yang sangat membosankan. Namun, jika kita mau meneliti sedikit lebih jauh, silsilah Juru Selamat ini menarik sekali untuk disimak. Mengapa di dalam silsilah, nama Ishak yang dimasukkan dan bukannya Ismail? Bukankah Ismail adalah anak sulung Abraham yang sah dari Hagar? Mengapa dalam silsilah dipilih Yehuda dan bukannya Yusuf? Bukankah Yusuf yang berhasil menyelamatkan seluruh keluarganya dari bahaya kelaparan?
Dalam tradisi Yahudi, budaya yang dianut adalah Patriarki. Secara sosial, hukum dan keagamaan, para perempuan di Israel dianggap lebih rendah dari pada laki-laki. Namun, mengapa nama-nama perempuan dimasukkan dalam silsilah Yesus? Tamar adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya tanpa anak. Ia seorang perempuan yang bersundal dengan mertuanya yaitu Yehuda. Rahab memang berjasa dalam membantu para pengintai di Yerikho namun dia adalah seorang pelacur profesional. Ruth adalah perempuan Moab (bangsa kafir) yang menikah dengan anak Elimelekh, Kilyon. Isteri Uria (Batsyeba) adalah seorang perempuan serong. Ia korban nafsu birahi dan keserakahan Raja Daud. Pantaskah orang-orang seperti ini ikut ambil bagian dalam rencana dan karya keselamatan Allah? Menurut pandangan manusiawi, mereka sangat tidak pantas untuk memperoleh kehormatan seperti ini. Namun, Allah memiliki penilaian lain terhadap orang-orang seperti ini. Penilaian Allah inilah yang membuat mereka menjadi layak. Hal ini mau menunjukkan bahwa kasih Allah adalah tak terbatas. KasihNya memulihkan segala sesuatu. Kasih yang berbela rasa dan membebaskan orang dari penindasan.
Saudaraku, apakah anda berasal dari keluarga yang broken home? Apakah sejak kecil anda sudah berstatus yatim piatu? Apakah anda pernah menjadi korban pelecehan? Apakah orang tua anda termasuk orang-orang yang status sosialnya sangat rendah di masyarakat? Jangan khawatir. Jangan merasa rendah diri. Allah kita yang sangat baik akan memelihara saudara dan mengangkat saudara menjadi pribadi yang sangat berharga di mataNya. (Yo)
Apakah saya sering merasa minder karena segala kelemahan dan kekurangan saya?
No responses yet