Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 17 Februari 2016
Yun 3:1-10
Mzm 51:3-4,12-13,18-19
Luk 11:29-32
“WOW”
Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. – Luk 11:29
Rasanya tak ada orang yang tidak menginginkan tanda dari Tuhan. Tapi mungkin yang perlu diluruskan adalah pemahaman tentang tanda itu sendiri. Jaman sudah berubah. Kita tidak bisa selalu melihat ke belakang dan mengharapkan hal yang sama berulang kembali. Bagi saya, Tuhan itu luar biasa kreatifnya sehingga Ia pasti selalu mempunyai cara-Nya yang baru untuk berkomunikasi dengan kita, termasuk soal tanda.
Terkadang saya benar-benar tidak habis pikir, mengapa masih begitu banyak orang yang sangat menyukai hal-hal yang supranatural. Seolah hanya hal-hal supranatural yang bisa menimbulkan rasa “wow”, sehingga banyak orang mengejar hal tersebut dan mengabaikan hal-hal sederhana yang tak kalah “wow” yang dapat kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Justru lewat hal-hal kecil yang mungkin lebih sering kita anggap sebagai “kebetulan” belaka, saya melihat tanda kehadiran Tuhan yang begitu nyata dalam hidup saya. Entah berapa banyak kali saya menemui kesulitan di tengah pekerjaan dan secepat saya berseru memanggil nama-Nya, pertolongan-Nya saya terima.
Sebenarnya tidak sulit untuk “melihat” tanda dari Tuhan. Jika kita ingin melihat tanda dari Tuhan, ujung-ujungnya kembali soal relasi kita dengan Tuhan. Relasi yang dekat dan intim dengan Tuhan akan memampukan kita melihat tanda dari Tuhan dalam hidup kita. Jika Anda ingin bukti, cobalah buktikan dengan membangun relasi yang dekat dengan Tuhan terlebih dulu. Pada waktunya, Anda juga akan merasakan “wow”. (Jc)
Adakah pengalaman bersama Tuhan yang membuat saya berkata “wow”?
No responses yet