Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 17 Februari 2024
Yer 58:9b-14
Mzm 86:1-6
Luk 5:27-32
Ikutlah Aku
Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. – Luk 5:28
Kasih Tuhan Yesus kembali dipancarkan melalui bacaan Injil hari ini, akan maksud kehadiran-Nya ke dunia untuk mewujudkan MISI Allah, yaitu “AKU datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Kegagalan manusia tidak membuat Allah batal mencurahkan kasih-Nya, dan bagi manusia kegagalan tersebut sejatinya juga bukanlah penghalang untuk mengikuti-Nya.
Maka kesadaran bahwa Allah begitu mengasihi kita itulah yang menjadi awal dari keputusan kita mengikuti-Nya. Sikap rendah hati untuk mau bertobat dan mengandalkan kebaikan Tuhan menjadi bagian dari proses panggilan hidup Kristiani, apapun keadaan kita. Panggilan Allah hanya satu, yaitu “Ikutlah Aku!”
Hari ini kita dipanggil Tuhan untuk mengikuti-Nya, di jalan hidup kita. Kita adalah orang rapuh dan pendosa yang dipanggil-Nya.
Kemurahan hati Tuhanlah yang memampukan kita untuk melanjutkan dan membagikan kasih-Nya pada setiap orang yang kita jumpai. Maka selayaknya kita bersyukur karena telah dipanggil Tuhan untuk mengikuti-Nya dalam kekacauan dunia ini. Semoga kita dimampukan untuk menjadi orang yang tegar membawa kasih Tuhan di tengah kegaduhan dunia fana ini. Berani ambil keputusan “mengikuti Tuhan” dalam situasi yang tidak menentu di dunia ini. (Ld). Ya Tuhan, mampukan aku untuk menjadi terang bagi sekitarku.
No responses yet