Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 17 Juli 2023
Kel 1:8-14,22
Mzm 124:1-8
Mat 10:34 – 11:1
Komitmen
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. – Mat 10:41.
Dulu saya pernah berkarya di sebuah koperasi, dimana saat itu semua pekerja berkomitmen akan memajukan koperasi. Tapi yang terjadi banyak sekali yang keluar karena pekerja dan tim tersebut banyak yang korupsi dan berbohong.
Sebagai murid Yesus kita juga dituntut berkomitmen dan berkualitas. Tidak cukup hanya dibaptis dan menjadi anggota Gereja saja.
Untuk menjadi murid yang sejati, kita harus mencintai Allah lebih dari segalanya. Jika harus sampai terjadi pertentangan dengan saudara dan teman, maka harus Allah tetap yang diutamakan. Kita juga harus siap dan berani memikul salib sebagai tanggung jawab kita.
Sekarang… Apa yang muncul di perasaan anda? Bagaimana jika Tuhan menuntut dari kita untuk berbagi kasih dan terjadi luka hati, kecewa, maukah kita berkomitmen tetap setia sebagai murid Yesus?
Menunjukkan kesetiaan, cinta dan pengorbanan kita? Semoga semua tuntutan, komitmen diatas tidak dijadikan beban namun menjadi kesempatan bagi kita untuk dapat bertumbuh. Dan semoga kita senantiasa dikuatkan sebagai murid Yesus yang setia berkat urapan Kristus Tuhan kita. Amin! (Ld).
Mampukah kita tetap setia dalam perjalanan hidup menuju kesempurnaan ini?
No responses yet