Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 17 Juni 2022
2 Raj 11:1-4,9-18,20
Mzm 132:11-14,17-18
Mat 6:19-23
Mata = Pelita Tubuh
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. – Mat.6:22
Pelita adalah lampu dengan bahan bakar minyak. Di jaman sekarang mungkin kita sudah susah untuk menemukannya. Tapi ketika saya kecil, di beberapa daerah masih menggunakannya sebagai alat bantu penerangan di kala senja dan malam. Pelita berfungsi untuk memberikan penerangan; sehingga saat dinyalakan, cahayanya akan menerangi tempat yang gelap dan dapat menuntun kita untuk melihat apa yang ada di sekitar.
Saya adalah pecinta drama korea (drakor) dan drama cina (dracin). Jika menonton, saya menjadi lupa segalanya; termasuk lupa makan dan menjadi malas mengerjakan apapun. Saya baru akan berhenti menontonnya jika sudah tamat. Saya juga seringkali begadang sampai subuh demi menuntaskan drama tersebut. Akibatnya setelah selesai menonton, saya menjadi pusing, maag kambuh, dan jatuh sakit. Berawal dari mata yang iseng searching drakor dan dracin terbaru, akibatnya berdampak kepada semua anggota tubuh lainnya. Saya berusaha menghentikannya, tetapi rasanya sulit sekali.
Benar apa yang dikatakan Injil hari ini, bahwa mata adalah pelita tubuh. Saya menyadari bahwa saya masih lemah dalam mengendalikan mata dan diri saya dalam menonton drakor dan dracin. Karena itu saya memutuskan untuk tidak lagi searching drama terbaru. Saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dan mengalihkannya pada hal positif agar bisa menuntun anggota tubuh lainnya ke arah yang lebih baik. (Dn).
Apakah mata kita sudah membawa terang bagi seluruh anggota tubuh yang lain?
No responses yet