Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 17 Oktober 2024
St. Ignasius dr Antiokhia
Ef 1:1-10
Mzm 98:1-6
Luk 11:47-54
Kekristenan Yang Utuh
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.” – Luk 11:52
Dalam perikop Injil hari ini, Yesus mengecam dua kelompok, yaitu kelompok orang-orang Farisi dan kelompok ahli Taurat, dimana mereka memiliki pengetahuan keagamaan yang begitu mumpuni, dan bisa mengajarkan berbagai perintah agama yang harus dilakukan oleh umat Tuhan, tetapi kenyataannya mereka sendiri justru tidak mau mempraktekkannya.
Hal semacam itu masih terus terjadi sampai saat ini, sehingga pelayanan malah menjadi batu sandungan untuk sebagian umat, karena pengetahuan keagamaan/pelayanan rohani yang tidak diimbangi dengan sikap dan perbuatan dalam hidup sehari-hari. Contoh sederhana yang sering terjadi, dan bahkan mungkin kita sendiri masih termasuk didalamnya, misalnya banyak waktu yang dihabiskan untuk pelayanan kerohanian, ikut perkumpulan doa di sana-sini, namun dalam kehidupan sehari-hari masih mudah marah/tersinggung, tidak akur dengan anggota keluarga, kurang empati terhadap kesusahan orang-orang di sekeliling dan lain sebagainya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita supaya kita memiliki hidup kekristenan yang utuh. Memiliki pengetahuan tentang kebenaran Tuhan, dan kemudian mempraktekkannya dalam seluruh aspek hidup. Sehingga kekristenan tidak hanya tampak saat beribadah/pelayanan, namun juga sungguh dihidupi dengan nyata di manapun kita berada. (In).
Apakah saya selalu mengupayakan membangun hidup kekristenan yang utuh?
No responses yet