Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 17 September 2016
1Kor 15:35-37,42-49
Mzm 56:10-14
Luk 8:4-15
TANAH YANG BAIK
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat. – Luk 8:8
Beberapa hari ini saya sedang berusaha mendisiplinkan diri untuk setiap hari menghafal satu ayat dari Alkitab. Saya mengulang-ulang ayat tersebut, sambil berusaha memahami dan mempraktekkannya. Bukan hal yang mudah untuk saya melakukan ini, tetapi saya berjuang untuk bisa melakukannya secara konsisten. Karena saya tahu, apa yang saya lakukan bukanlah hal yang sia-sia.
Firman Tuhan banyak menguatkan saya. Di saat khawatir dan takut akan masa depan, saya teringat akan Firman Tuhan yang mengatakan rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11). Di saat saya marah, kesal, dan sulit untuk memaafkan, saya teringat akan Firman yang mengatakan bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih tidak pemarah, kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain (1Korintus 13:4-8). Ayat ini membantu saya untuk bisa menguasai diri agar tidak marah dan memaafkan orang lain.
Ketika benih Firman Tuhan ditaburkan, ia bisa jatuh di pinggir jalan, di tanah berbatu, di tengah semak duri, atau di tanah yang baik. Saya berharap benih yang Tuhan tabur di dalam diri saya jatuh di tanah yang baik, sehingga bisa berbuah seratus kali lipat dan menjadi berkat bagi banyak orang. (Dn)
Apakah hati saya merupakan tanah yang baik bagi Firman Tuhan?
No responses yet