Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 17 September 2017
Sir 27:30 – 28:9
Mzm 103:1-4,9-12
Rm 14:7-9
Mat 18:21-35
MEMAAFKAN DAN MENGASIHI
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? – Mat 18:33
Mari kita berhitung!
Satu talenta = 6.000 dinar. Hamba pertama berhutang 10.000 talenta = 60 juta dinar. Hamba kedua berhutang 100 dinar. Artinya, hutang hamba pertama sebesar 600.000 kali hutang hamba kedua.
Karena belas kasihan raja, maka semua hutang hamba pertama dihapuskan. Namun hamba pertama memenjarakan hamba kedua karena ia tidak bisa melunasi hutangnya. Sepertinya hamba pertama ini orang yang tidak tahu diri dan tidak berbelas kasih. Seandainya ia mengingat akan kebaikan hati raja, sudah seharusnya ia juga menghapuskan hutang hamba kedua.
Rahmat pengampunan Tuhan kepada saya begitu melimpah, namun seringkali saya bersikap seperti hamba pertama ini. Ketika ada orang yang bersalah kepada saya, yang saya lakukan adalah mengingat semua kesalahannya dan tidak mau mengampuninya. Alasan saya, orang itu sudah melukai dan menyakiti saya. Sulit untuk bisa mengampuni orang ini.
Perumpamaan tentang pengampunan dalam Injil hari ini mengingatkan saya kembali, bahwa saya sering menyakiti dan melukai hati Tuhan. Dosa saya kepada Tuhan sangat banyak. Namun saat saya datang memohon kepada-Nya, Ia berbelas kasih untuk menghapus semua dosa saya. Karena itu sudah seharusnya saya juga mengampuni orang lain yang melukai dan menyakiti saya, sama seperti Tuhan mengampuni dan mengasihi saya. (Dn)
Apakah saya mau memaafkan dan mengasihi orang yang membuat saya terluka?
No responses yet