Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 17 September 2024
1 Kor 12:12-14,27-31a
Mzm 100:2-5
Luk 7:11-17
Rahmat Kebangkitan-Nya
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah”. – Luk 7:14
Tidak ada kata siap untuk suatu kehilangan/kematian mendadak pastinya. Rasa kehilangan, sedih, sakit hati akan timbul ketika peristiwa tersebut terjadi. Bahkan dapat menimbulkan banyak pertanyaan atau protes kepada Tuhan, yang kadang disertai rasa amarah, menyalahkan diri sendiri, orang disekitar dan Tuhan.
Jika hal tersebut terus berlangsung tentu akan semakin memperburuk diri, misalnya cenderung menjadi pribadi yang mudah tersinggung, curiga, khawatir, pikiran negatif dll. Namun demikian ada jalan untuk kembali menjadi pribadi yang utuh sesuai kehendak-Nya yaitu bangkit dan melakukan penyangkalan diri. Tidak mudah, karena mungkin harus melalui proses yang panjang, dan tidak nyaman. Namun disitulah kita akan melihat campur tangan Tuhan.
Jika Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini membangkitkan anak muda dari kematian, maka kitapun akan dibangkitkan dari kematian karena kehilangan semangat dan pengharapan. Percayalah Ia akan membawa kita kembali kepada-Nya dengan penuh iman. Jangan takut dan khawatir untuk membawa seluruh hati, pikiran dan akal budi kepada-Nya setiap waktu, ungkapkan dalam sikap dan perbuatan.
Rahmat kebangkitan-Nya akan bekerja memulihkan hidup kita, ketika kita dengan rela menyediakan diri untuk dibentuk dalam rencana-Nya. (In).
Apa yang saya lakukan ketika sedang mengalami keterpurukan?
No responses yet