Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 18 Agustus 2018
Yeh 18:1-10,13b,30-32
Mzm 51:12-15,18-19
Mat 19:13-15
Doa Jojo
….sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.-Mat 19: 14
Sebut saja namanya Jojo. Ia adalah salah satu keponakan saya yang masih duduk di bangku TK dan menurut saya, ia berbeda dengan anak-anak lain seusianya. Sejak kecil ia diajari doa sebelum tidur oleh omanya.
Ketika berdoa bagi kami para om dan tantenya, ia selalu menyebutkan nama kota dimana kami berada. Ia juga berdoa untuk teman-temannya di Sekolah Minggu dengan menyebut nama mereka satu per satu. Terkadang geli rasanya mendengarnya berdoa. Sekalipun ia mengantuk berat, ia tetap melakukannya. Itulah kepolosan anak-anak.
Suatu kali ketika saya menginap di rumahnya, saya mendengar cerita kalau Jojo dibuat menangis oleh salah satu temannya ketika di Sekolah Minggu. Ketika malam hari tiba, seperti biasa Jojo berdoa sebelum tidur. Tiba-tiba saya kaget karena mendengarnya tetap berdoa bagi temannya yang tadi pagi sudah membuat dirinya menangis. Saat itu juga saya menangis karena saya sedang mengalami sakit hati dengan salah satu teman sepelayanan. Masih berat rasanya untuk melepaskan pengampunan. Namun lewat doa Jojo inilah saya ditegur Tuhan. Akhirnya malam itu saya berdoa dengan banjir air mata, memohon ampun kepada Tuhan karena masih menyimpan dendam dalam hati saya dan memohon rahmat untuk bisa mengampuni teman saya.
Mari belajar dari anak kecil yang berani datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus, tanpa modus. (Ar)
Sudahkah saya datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus?
No responses yet