Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 18 Desember 2023
Yer 23:5-8
Mzm 72:2,12-13,18-19
Mat 1:18-24
Memupuk Iman
….“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. -Mat 1:20b
Ada kalanya sebagai manusia, kita merasa takut dan kuatir ketika dihadapkan dengan suatu masalah atau diberikan suatu tanggung jawab, dan itu adalah hal yang wajar. Menjadi tidak wajar ketika rasa takut dan kuatir itu dibiarkan terus menguasai diri kita, sehingga iman kepada Tuhan melemah.
Misalnya kadang saya kuatir dalam melalui hari-hari saya, merasa kurang ini dan itu. Namun dalam percakapan dengan seorang teman, justru ia mengatakan sebaliknya, bahwa ia melihat hidup saya sangat diberkati Tuhan, sementara saya seolah tidak dapat melihat berkat-berkat tersebut.
Saya merefleksikan apa yang disampaikan teman saya tersebut, dan akhirnya saya dapat melihat bahwa memang benar hidup saya dipenuhi berkat dan rahmat Tuhan. Tidak kekurangan sekalipun juga tidak berlebihan dalam materi. Ia juga memberikan karunia-karunia agar saya dapat hidup dalam pelayanan rohani. Kekuatiran yang saya alami adalah buah dari pikiran negatif saya sendiri. Dan jika terus tinggal didalam kekuatiran maka yang akan terjadi sesuai dengan kekuatiran tersebut, dan iman menjadi mati. Namun sebaliknya, jika yang ada di dalam pikiran adalah rasa kepercayaan kepada Tuhan, maka kita akan merasakan dan menyadari penyertaan Tuhan adalah nyata.
Mari kita meneladani sikap iman Santo Yusuf dalam bacaan Injil hari ini, yang mau mendengarkan dan melakukan kehendak Allah dengan sepenuh hati dan pikiran. (In).
Apa yang menjadi kekuatiran saya saat ini?
No responses yet