Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 18 Januari 2024
1 Sam 18:6-9; 19:1-7
Mzm 56:2-3,9-13
Mrk 3:7-12
Ketulusan Hati
“Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa
Dia.” – Mrk 3:12
Putri bungsu saya mengikuti Komunitas Rohani Paduan Suara Anak di Paroki. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Pesparani III di Jakarta. Selama dua bulan penuh setiap hari Sabtu dan Minggu mereka berlatih secara intensif. Secara pribadi, saya sangat salut terhadap para pelatih yang dengan penuh semangat, kasih dan sukacita mendampingi anak-anak dengan tulus tanpa rasa lelah.
Dua hari sebelum menulis renungan ini, di WAG Pengurus ada info bahwa beberapa malaikat tak bersayap mau mendonasikan semua honor yang mereka terima untuk membeli sebuah keyboard yang sangat dibutuhkan untuk latihan. Dikarenakan selama 4 tahun ini selalu meminjam keyboard dari komunitas lain. Para pelatih tersebut rela memberikan waktu, tenaga, talenta dan bahkan uang yang didapatkan dengan sukacita.
Saya bersyukur bisa bertemu dengan pribadi-pribadi yang luar biasa di dalam komunitas ini. Melayani dengan ketulusan dan keikhlasan tanpa pamrih. Hal ini dilakukan dengan tindakan nyata, tidak sebatas di bibir saja. Tanpa perlu berkoar-koar, tetapi lewat perbuatan kasih. Dan yang paling utama adalah rendah hati dalam pelayanan.
Melayani Tuhan bukan untuk mencari panggung, menjadi terkenal, disanjung ataupun dihormati. Pelayanan yang dilakukan harusnya agar nama Yesus semakin ditinggikan dan dimuliakan. Lewat pelayanan, orang-orang semakin mengenal kasih dan kebaikan Yesus. Harapannya kita menjadikan Yesus sebagai role model. (TL).
Sudahkah saya melayani dengan tulus hati?
No responses yet