Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 18 Juli 2021
Yer 23:1-6
Mzm 23:1-6Ef 2:13-18
Mrk 6:30-34
Terlalu Sibuk
Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. – Mrk 6:31
Kesibukan pasti sangat menyita waktu. Namun pandemi ini telah mengubah hidup sebagian besar orang. Sejenak, pandemi telah membuat bumi beristirahat seketika! Membuat banyak orang merenungkan kisah hidupnya di masa lalu saat semua masih normal. Di kota-kota besar seperti Jakarta, banyak orang di masa lalu yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk bekerja, sibuk berbisnis, sibuk bersosialisasi, bahkan sibuk pelayanan. Rasanya waktu 24 jam sehari tidaklah cukup. Bahkan tak jarang yang makanpun tak sempat karena terlalu sibuknya.
Terkadang kesibukan membuat kita menjadi stres, tidak bahagia, dan menjadi pribadi yang menyebalkan karena kita melewati hari-hari yang tidak menyenangkan. Tidak ada keseimbangan antara pekerjaan, istirahat, dan rekreasi.
Begitupun dengan dunia pelayanan. Terkadang pelayanan kita justru menguras lebih banyak waktu pada akhir pekan.
Namun, ada kalanya hal-hal seperti tak bisa dihindari. Sama seperti masa para rasul, Yesus dan para muridpun pernah mengalami kesibukan yang luar biasa dalam melayani begitu banyak orang. Walaupun Yesus sudah merencanakan untuk pergi ke tempat sunyi dan beristirahat, namun orang-orang terus mengikuti-Nya. Tetapi ketika para murid ingin meminta orang-orang itu pergi, Yesus justru meminta para murid untuk melayani mereka lebih dengan memberi mereka makanan. (Md)
Siapkah saya mengikuti Yesus yang tiada kenal lelah dalam pelayanan-Nya?
No responses yet