Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 18 November 2016

Why 10:8-11
Mzm 119:14,24,72,103,111,131
Luk 19:45-48‎

KUDUSNYA GEREJA

RumahKu adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. – Luk 19:46

Kebanyakan gereja di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia sekarang ini adalah bangunan baru yang dirancang sedemikian indah dan nyaman dengan tujuan agar umat dapat beribadah dengan khusyuk. Tak jarang bangunan gereja dibuat dengan kesan mewah atas pemikiran bahwa bangunan tersebut adalah rumah Allah yang Maha Tinggi. Jadi, wajar bila dibuat menjadi sangat bagus.

Namun permasalahan yang timbul adalah bahwa perilaku umat yang tidak berbanding lurus dengan kondisi gereja. Banyak dari umat yang tidak menjadikan gereja yang bagus itu sebagai tempat yang kudus. Seringkali kita asik bersenda gurau selama misa berlangsung, atau bahkan tertidur. Tak jarang kita masuk ke dalam gereja untuk mengikuti misa dengan pakaian yang tidak pantas. Atau sementara kita berada di gereja, tapi hati kita masih dipenuhi dengan rasa iri atau keinginan jahat.

Hari ini kita diingatkan bahwa gereja adalah kudus. Gereja dibangun untuk dijadikan tempat berdoa. Gereja bukanlah sembarang tempat yang boleh diperlakukan sekehendak hati kita. Jadikanlah gereja sebagai tempat kita dapat merasakan kehadiran dan kasih Tuhan. (Ve)

Bagaimana saya membawa diri dan hati saat memasuki gereja?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *