Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 18 September 2017
1Tim 2:1-8
Mzm 28:2,7-9
Luk 7:1-10
MENYENANGKANMU
Itu yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita. – 1Tim 2:3
Menyenangkan-Mu…senangkan-Mu…hanya itu kerinduanku… Seperti biasanya, saya menyanyikan lagu ini tanpa berpikir lebih dalam tentang maknanya. Syairnya yang mudah dan diulang-ulang, serta nadanya yang riang, membuat saya senang menyanyikannya.
Pada suatu malam, cuplikan lagu yang sering saya senandungkan ini tiba-tiba mengajak saya menilik kedalaman hati saya. Bapa telah melakukan banyak hal bagi saya, bahkan memberikan yang terbaik, melebihi apa yang saya harapkan. Lalu, bagaimana caranya saya berterima kasih untuk semuanya itu? Sebenarnya, apa yang Bapa inginkan dalam hidup saya? Bagaimana caranya agar saya dapat menyenangkan-Nya?
Berbagai pertanyaan muncul dalam benak saya. Sambil memikirkan jawabannya, selang beberapa saat hati saya menggerakkan saya untuk membuka Alkitab, dan ternyata di sana saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan tersebut. Bapa tidak menuntut banyak dari kita. Untuk menyenangkan-Nya sangatlah sederhana, yakni dengan hidup berkenan di hadapan-Nya. Salah satunya dengan berdoa dan mengucap syukur. Ia juga mengajarkan pada kita untuk tidak egois, Ia menginginkan kita untuk peduli pada sesama dengan mendoakan mereka agar mereka beroleh keselamatan.
Mari kita menyenangkan hati-Nya. (Cr)
Sudahkah hidup saya berkenan di hadapan-Nya? Maukah saya memperbaiki diri agar hidup lebih berkenan di hadapan-Nya?
No responses yet