Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 18 September 2024
1 Kor 12:31 – 13:13
Mzm 33:2-5,12,22
Luk 7:31-35
Hikmat Tuhan
Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya. – Luk 7:35
Orang Farisi dan ahli Taurat tidak menyukai Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis. Karena itu apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan Yohanes selalu salah di mata mereka. Meskipun semua yang dilakukan Tuhan dan Yohanes tidak ada yang salah, namun bagi orang Farisi dan ahli Taurat selalu ada celah untuk menyalahkan Tuhan dan Yohanes.
Ada kalanya kita sebagai manusia juga bersikap seperti orang Farisi dan ahli Taurat ini. Ketika kita tidak suka dengan seseorang, baik secara sadar ataupun tidak, kita sudah memberikan label buruk kepada orang tersebut. Sehingga dalam pandangan kita, apapun yang dilakukan orang tersebut selalu salah di mata kita.
Tuhan Yesus tidak ingin kita sebagai anak-Nya menjadi serupa dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Karena itu Tuhan memberikan hikmat kepada kita. Hikmat Tuhan ini yang mengajarkan kita untuk menilai sesuatu baik atau buruk. Hikmat ini juga yang membantu kita untuk melihat sisi baik dari setiap orang. Sehingga kita tidak menjadi seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang selalu mencari kesalahan orang. (DN).
Sudahkah kita meminta hikmat dari Tuhan sehingga kita tidak bersikap seperti orang Farisi dan ahli Taurat?
No responses yet