Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 19 April 2023
Kis 5:17-26
Mzm 34:2-9
Yoh 3:16-21
God’s Love
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. – Yoh 3:16
Hidup diliputi dendam, kekecewaan, dan kepahitan menghimpit seorang saudara saya. Ia menghabiskan waktunya dengan minuman keras, berjudi, bahkan melakukan kekerasan. Hidupnya terasa kosong dan hampa. Tiada kasih dan perhatian menjadikannya seorang yang keras hati.
Di dalam kekalutan, ibu kostnya yang penuh kasih, lemah lembut, dan sabar mendampinginya untuk kembali pada Tuhan dengan mendaftarkannya retret. Inilah awal dia merasakan KASIH TUHAN yang besar. Kasih Tuhan terasa nyata dan mulai merubah hidupnya. Dia mulai mampu mengontrol dirinya, menjadi lebih perhatian terhadap orang tua dan saudara-saudaranya, serta meninggalkan minuman keras. Dia juga semakin bijaksana dalam menghadapi persoalan hidup.
Saya yang melihat perubahan hidupnya turut merasakan bahwa pada akhirnya dia menyadari kasih Tuhan sungguh tercurah baginya. Ingat, Tuhan selalu mencurahkan kasih-Nya yang besar baik melalui suka ataupun duka kehidupan. Dengan menyadari KASIH TUHAN maka hidup kita akan menjadi lebih berarti.
“Tebarkanlah cinta kemanapun engkau pergi. Jangan ada seorang pun yang datang menemuimu tanpa menjadi lebih bahagia ketika meninggalkanmu.” itu kata-kata dari Mother Teresa. Agar kasih Tuhan juga dapat dirasakan oleh sesama, maka kita perlu memulai menebarkan cinta pada pasangan, anak-anak, orang tua dan siapapun yang kita jumpai. (TL).
Sudahkah saya merasakan dan menebarkan kasih Tuhan?
No responses yet