Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 19 Agustus 2018
Ams 9:1-6
Mzm 34:2-3,10-15
Ef 5:15-20
Yoh 6:51-58
Kekuatan dari Ekaristi
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tiggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. – Yoh 6:56
Pernah suatu hari saya merasa lelah menghadapi tantangan kehidupan, sesak dengan pergumulan dan pertengkaran yang tak kunjung selesai, dan isi kepala menjadi negatif. Saya sadar akan hal ini tetapi seakan tidak bisa keluar dan tetap terperangkap dalam lingkaran ini.
Saya membutuhkan kesegaran dalam menjalani hidup. Tibalah hari Minggu dan saya datang kepada Ekaristi dengan kerinduan dan harapan akan penghiburan. Dan itulah yang saya dapatkan. Curhat, berkeluh-kesah, berdoa, bernyanyi, mendengarkan, melihat benda-benda rohani, ikon para kudus, dan akhirnya bersatu dengan-Nya melalui Ekaristi kudus sungguh memberikan penghiburan. Saya merasa ada harapan baru.
Selesai menghadiri Perayaan Ekaristi, masalah yang sama tetap menghadang saya. Tetapi satu jam yang saya lalui dalam Perayaan Ekaristi membawa angin segar dan kekuatan yang luar biasa bagi saya. Saya yakin Tuhan tetap berada bersama saya dalam menjalani hidup. Itulah yang saya imani.
Memang kekuatan Perayaan Ekaristi tidak mengubah keadaan saya dengan ajaib, tetapi kekuatan dan penghiburan yang saya dapatkan adalah dari Tuhan. Dorongan akan kerinduan kepada Ekaristi sendiri merupakan rahmat Allah.
Marilah kita temukan Dia dalam Perayaan Ekaristi dan bawalah segala masalah kita kepada-Nya, serta bersatu dengan-Nya. Ada penghiburan dan kekuatan yang kita terima dalam Perayaan Ekaristi kudus. (Aw)
Apakah saya menemukan kekuatan baru saat menghadiri Perayaan Ekaristi Kudus?
No responses yet