Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 19 Desember 2016
Hak 13:2-7,24-25a
Mzm 71:3-6,16-17
Luk 1:5-25
DOA DENGAN IMAN
Jangan takut hai Zakaria,sebab doamu telah dikabulkan.. – Luk 1:13a.
Saya teringat suasana ketika suami saya jatuh sakit terkena serangan pembuluh darah otak. Dalam perjalanan ke rumah sakit yang cukup jauh, saya terus berusaha untuk membangunkan suami agar tidak tertidur dan hilang kesadarannya. Situasi dan kondisi seperti ini jelas membuat saya terus berdoa dengan iman yang sungguh memohon pertolongan Tuhan.
Ketika kita berdoa dengan iman, bukan berarti Tuhan jadi lebih mendengarkan dibandingkan ketika kita berdoa biasa-biasa saja. Tapi doa yang disertai dengan sikap iman yang benar sebenarnya menolong kita untuk bisa lebih sungguh dalam menyerahkan dan mempercayakan apa yang kita doakan kepada Tuhan.
Pengalaman iman ketika mendoakan suami saya merupakan suatu pengalaman yang inspirasional bagi saya, karena itu saya ingin membagikannya kepada orang lain agar mereka juga dikuatkan dan disemangati untuk berdoa dengan iman.
Percayalah, setiap doa kita pasti didengar oleh Tuhan. Doa yang disertai iman memampukan kita untuk menaruh seluruh pengharapan kita kepada Tuhan, yang pasti akan selalu memberi yang terbaik bagi kita. (Ld)
Tuhan, berilah yang terbaik bagi saya seturut kehendak-Mu.
No responses yet