Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 19 Desember 2021
Hari Minggu Adven IV
Mi 5:1-4a
Mzm 80:2-3,15-1618-19
Ibr 10:5-10
Luk 1:39-45
Berkat Orang Benar
“Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,” – Luk 1:41
Suatu kali saya berkesempatan mengunjungi kota Nevers di Perancis, dimana st. Bernadeta menghabiskan hidupnya di biara tersebut. Dan kami berkesempatan untuk merayakan perayaan ekaristi di tempat tersebut. Di sana saya merasakan suasana damai yang sangat luar biasa. Perasaan damai yang sama dapat saya rasakan pada saat berkunjung ke tempat-tempat rohani seperti Goa Maria. Kedamaian ini saya rasakan sebagai tanda akan kehadiran Tuhan dalam hidup saya melalui sebuah tempat.
Dan acapkali saya juga merasakan damai ketika berbicara dengan seseorang. Saya merasa ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk mendengar dan berbicang dengan orang tersebut. Terlepas dari topik yang dibicarakan tetapi saya merasa tenang. Dan ada juga pengalaman yang lain ketika berbicara dengan orang yang lain juga, saya bisa merasakan gairah akan kehidupan rohani. Keinginan untuk mendekat kepada Tuhan ketika berbicara dengan orang tersebut.
Pengalaman hidup ini membuat saya mengerti ketika Salam dari Maria sampai kepada Elisabet. Salam dari seseorang yang dipenuhi Roh Kudus dan hidup di dalam Roh membuat salam yang disampaikan memiliki makna yang lain bagi orang yang menerima.Sebuah pertanyaan yang perlu kita lihat, apakah salam yang kita berikan kepada lawan bicara kita membuat mereka merasa tenang, membuat mereka mengalami gairah akan Tuhan atau justru membuat mereka was was ? Apakah kehadiran saya membawa berkat atau malah membuat orang ketakutan? (An)
Apakah saya sudah menjadi berkat bagi orang orang yang ada disekitar saya?
No responses yet