Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 19 Februari 2018
Im 19:1-2,11-18
Mzm 19:8-10, 15
Mat 25:31-46
Berjumpa dengan Tuhan
..sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakkukannya untuk Aku. – Mat 25:40
Ketika sedang berpikir untuk menulis renungan ini, tanpa sadar saya senyum-senyum sendiri. Ya, saya sedang menertawakan diri sendiri, karena tiba-tiba saya menemukan jawaban dari pertanyaan sekaligus doa saya selama ini. “Tuhan, selama ini Engkau ada di mana?” Dan ternyata…
Betapa egoisnya kita yang selalu mengharapkan pertolongan Tuhan, dan kita hanya membalas dengan memberi kolekte di gereja. Itupun kita mengambil lembaran uang yang paling jelek dalam dompet kita. Sebagian yang sudah sadar diri mulai aktif dengan mengambil bagian dalam kegiatan gereja dan persekutuan doa. Mungkin selama ini kita berpikir bahwa tugas Tuhan hanyalah memperhatikan detil hidup kita.
Hari ini kita belajar bersama-sama bahwa hidup kita bukan hanya untuk menerima berkat, tetapi juga harus menjadi berkat. Selama ini kita selalu bingung untuk bertemu dengan Tuhan, tapi hari ini Tuhan mengingatkan bahwa Ia bisa dijumpai dalam diri orang-orang di sekeliling kita. Orang-orang yang membutuhkan, yang disisihkan, yang terbuang. Pertanyaannya, apakah kita mau melihat dan bertemu dengan Tuhan dalam diri orang-orang tersebut?
Berbagi dengan orang yang baik, yang berpenampilan rapi, yang menarik sangat mudah. Tapi berbagi dengan orang-orang yang tersisihkan? Luangkanlah waktu untuk melihat sekitar kita. Mungkin itu pembantu, satpam, tukang kebun, tukang sampah… Pernahkah kita memperhatikan dan berbagi kepada mereka? Tuhan juga hadir dalam diri mereka lho! (An)
Mampukah saya melihat kehadiran Tuhan dalam diri orang-orang di sekitar saya?
No responses yet