Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 19 Februari 2021
Yes 58:1-9a
Mzm 51:3-6,18-19
Mat 9:14-15
Ini Aku!
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! – Yes 58:9
Praktek hidup dalam kehadiran Tuhan tidak mudah, karena pengalaman hidup kita tidak melulu hanya dihiasi oleh hal-hal yang menggembirakan. Namun sekalipun kita mengalami hal-hal yang membuat kita berlinang air mata dan bersusah hati, sukacita itu tetap ada dalam hati dan pikiran kita. Tetapi semua itu tidak terjadi dengan sendirinya.
Kecenderungan kita manusia adalah hidup menurut keinginan daging. Dan ketika kita melakukan kesalahan, kita juga lebih sering memilih untuk berkelit dan menyalahkan keadaan ataupun orang lain. Hal ini perlu lebih dulu kita sadari. Penyadaran itulah yang akan membawa kita untuk mawas diri dan memilih hidup menurut apa yang Tuhan ajarkan dan inginkan. Ketika kita mampu hidup menurut kehendak-Nya, kita akan senantiasa memanggil nama-Nya dan seperti janji-Nya, Ia akan menjawab kita.
Saya memulai tulisan ini dengan memandang gambar hati Yesus yang memancarkan sinar merah dan putih. Gambar ini membawa saya untuk merasakan syukur yang dalam atas anugerah-Nya dalam hidup saya. Sekalipun perjalanan hidup saya dipenuhi dengan berbagai perjuangan, pertobatan, doa dan puasa – yang artinya, banyak lika-liku kehidupan yang harus saya lewati. Ada banyak masa pemurnian yang harus saya jalani. Tetapi saya dapat melihat penyertaan Tuhan dalam setiap peristiwa hidup saya. Dan saya sudah membuktikan janji-Nya bahwa Ia selalu menjawab setiap saya berseru dan berteriak minta tolong kepada-Nya. (Ld)
Tuhan, ajarku untuk selalu hidup dalam kehadiran-Mu!
No responses yet