Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 19 Februari 2022
Yak 3:1-10
Mzm 12:2-8
Mrk 9:2-13
Kekuatan Lidah
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Alah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. – Yak 3:9-10.
Alkitab mencatat dan mengingatkan kita semua pada hari ini bahwa kita perlu sungguh-sungguh menjaga lidah kita, jangan sampai memperkatakan sesuatu yang buruk.
Banyak sekali godaan-godaan untuk membicarakan dan mempergunjingkan sesuatu yang tidak baik, seperti kesalahan, ketidak-sesuaian, atau mungkin sesuatu yang melanggar norma-norma sosial. Ditambah lagi dengan teknologi maju seperti sekarang, dipermudah dengan gawai kita yang dapat dengan mudah memperoleh, melihat, dan juga menyebarkan sesuatu, baik itu suatu kebaikan ataupun keburukan.
Mungkin bukan sesuatu yang mudah, karena membicarakan kesalahan atau keburukan orang lain, seperti menjadi sesuatu hal yang seru. Walaupun apa yang dipergunjingkan itu belum tentu dapat dipastikan kebenarannya. Dan ditambah lagi, setelah mengetahui apa yang menjadi kekurangan teman kita itu, kita hanya berhenti disitu saja, bukan nya kita menjadi tergerak untuk membantu dan berhenti membicarakannya lagi, tetapi justru malah sebaliknya.
Hendaklah kita berhati-hati dengan lidah kita ini, karena dosa ini dapat menghampiri siapapun, tidak terkecuali orang-orang yang sudah aktif berpelayanan, merasa mengenal Tuhan dan sudah membaca firman-Nya. Mari kita menjadi duta Kerajaan Allah di dunia ini dengan selalu berusaha membawa damai sejahtera ke dunia. Yang perlu kita lakukan adalah senantiasa memperka-takan berkat dan kebaikan kepada siapapun yang kita temui. Memuji Tuhan dan bersyukur terhadap segala perkara dan hal-hal yang telah Dia lakukan dan berikan kepada dunia. (MD)
Apakah Saya dapat mengendalikan lidah kita untuk selalu mengucapkan berkat dan bersyukur?
No responses yet