Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 19 Februari 2024
Im 19:1-2,11-18
Mzm 19:8-10,15
Mat 25:31-46
Hargai Makanan
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. – Mat 25:40
Tuhan bukanlah pribadi yang tak terlihat. Ia selalu berada di dekatku melalui sesama yang haus, lapar, sakit dan berkekurangan. Namun tak jarang diriku tidak mempedulikan mereka yang membutuhkan pertolongan. Hari ini Tuhan mau mengingatkanku untuk melakukan perbuatan nyata dengan berbela rasa dengan orang-orang di sekitarku. Tak perlu melakukan hal-hal yang besar. Kita bisa memulainya dengan melakukan hal yang kecil.
Bagi yang suka kulineran dan seringkali lapar mata yang berujung pada memesan makanan dalam jumlah yang berlebihan, namun akhirnya malah membuang makanan karena tidak mampu menghabiskan semuanya bisa memulai aksi nyata dengan memesan makanan dengan porsi yang lebih kecil sekalipun mungkin harus membayar dengan harga yang sama dengan porsi normal. Atau, bisa juga dengan menyisihkan makanan yang kita pesan terlebih dahulu untuk dibagikan kepada yang lain. Atau bisa juga dilakukan dengan cara membeli makanan yang paling ingin dinikmati. Ingatlah ada hak kaum miskin dari makanan yang disantap. Oleh karena itu, hargailah makanan karena masih banyak orang yang kelaparan dan kehausan.
Paus Fransiksus mengatakan,”Membuang makanan sama dengan mencuri atau merampas makanan orang miskin.” Kalimat inspiratif ini selalu mengingatku untuk mengambil makanan sesuai porsiku dan menyantapnya hingga habis jika sudah mengambilnya.
Membuang makanan merupakan bentuk tidak berempatinya diriku terhadap para kaum papa. (TL).
Sudahkah aku menghargai makanan yang kusantap?
No responses yet