Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 19 Januari 2022
1 Sam 17:32-33,37,40-51
Mzm 144:1,2,9-10
Mrk 3:1-6
Melanggar Peraturan
Kemudian kata-Nya kepada mereka :” Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?“ – Mrk. 3 : 4
Pada suatu waktu, ketika dalam kondisi darurat, saya harus membawa orang tua yang sedang sakit dengan menggunakan mobil ambulans ke rumah sakit. Dikarenakan saat itu, orang tua saya terkena covid, maka saya tidak diperkenankan untuk berada bersama-sama di dalam mobil ambulans juga. Namun saya boleh mengikuti di kendaraan lain dari belakang.
Ketika itu, lalu lintas jalan sangat padat pada jam-jam kerja pulang kantor. Mobil ambulans di depan saya terlihat sangat berusaha memecah kemacetan ibu kota dengan bunyi sirine yang terus menggema dan sudah terdengar dari kejauhan. Saya pun berusaha mengimbangi agar jangan sampai tertinggal dengan ambulans yang ditumpangi orang tua saya.
Pada saat itu, kami terus diberi jalan oleh pengguna jalan yang lain. Bahkan beberapa petugas kepolisian membantu kami membuka jalan dan mengarahkan kami untuk memasuki jalur busway. Ditambah lagi kami selalu diberi jalan untuk menerobos setiap lampu merah yang menghadang.
Jika pada saat-saat biasa, saya akan langsung diberhentikan oleh petugas jika memasuki jalur busway. Atau akan dikirimi “surat cinta” ke alamat rumah yang berupa surat tilang dan harus membayar denda lima ratus ribu rupiah, setiap saya menerobos lampu merah, yang akan langsung terekam dan terfoto dari cctv.
Sama halnya seperti “peraturan hari Sabat” yang ada pada zaman Yesus dahulu, kita pun diajak untuk terutama melakukan kebaikan, yaitu menyelamatkan nyawa orang, walaupun mungkin hal itu harus melanggar peraturan. Sama seperti Yesus, sekalipun nanti ada konsekuensi nya yang harus kita tanggung. Namun, jika hal itu untuk sesuatu yang penting, kita perlu tempuh resikonya. (Md)
Siapkah Saya menempuh resiko melanggar peraturan jika dihadapkan dengan keadaan mendesak jika memang dibutuhkan?
No responses yet