Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 19 Juli 2024
Yes 38:1-8,21-22
MT Yes 38:10-12,16
Mat 12:1-8
Hukum Kasih
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. – Mat 12:7
Injil hari ini mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan hukum cinta kasih Tuhan lebih dari aturan yang ada. Suatu hari, saya pernah ditegur ketika memberi makan di bulan puasa pada seorang ibu-ibu yang setiap hari melewati ruko, sikapnya seperti kurang waras, meminta sedekah, pakaiannya kotor dan bau seperti tidak pernah mandi. Seolah peraturan dan kasih tidak sejalan, bahkan menjauhkan dari perbuatan yang dikehendaki Tuhan.
Di Kota kecil seperti tempat saya tinggal, banyak sekali inpirasi yang dapat dijumpai dan hal yang dapat dilakukan dengan hukum cinta kasih Tuhan sama seperti pengalaman yang saya peroleh bersama tarekat bunda Teresa di Kalkuta sehingga membuat pola pikir dan gaya hidup saya berubah total. Di rumah sakit umum pun banyak hal yang dapat dilakukan dengan fakir miskin yang berobat menggunakan BPJS, yang pakaiannya lusuh dan aromanya tak sedap, yang harus sabar dengan antrian BPJS. Di situlah kita dikirim-Nya untuk bisa saling memberi, menghibur dan berada di tengah-tengah mereka.
Meskipun kebaikan yang kita lakukan dianggap munafik atau ber-pura-pura, tetaplah menjalankan hukum kasih Tuhan itu. Jangan sampai kita mengikuti kaum Farisi yang banyak peraturan namun lupa hukum cinta kasih Tuhan. Bergiatlah selalu dan pantang menyerah meski tanpa penghargaan duniawi. (Ld).
Apakah hatiku sudah seperti hati-Nya yang penuh belas kasih?
No responses yet