Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 19 Juni 2021
2 Kor 12:1-10
Mzm 34:8-13
Mat 6:24-34
Ketidakpuasan Menggerogoti Kemurnian Hati
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? – Mat 6:26
Manusia cenderung merasa tidak puas. Setelah apa yang diinginkan terpenuhi, muncul lagi keinginan lainnya, demikian seterusnya. Tanpa disadari, kita sering tidak mensyukuri apa yang sudah didapat karena kita selalu dikuasai pikiran dan hasrat keinginan-keinginan yang seakan tidak pernah ada habisnya.
Mengejar untuk mendapatkan lebih demi meningkatkan standar hidup tidaklah salah. Tetapi jika hal itu membuat kita terlena dan terjebak di dalamnya, kita bisa melupakan Tuhan dan merasa diri kita mampu dan semua yang kita dapatkan adalah karena kemampuan diri kita sendiri. Kita perlu waspada karena ini dapat dipakai oleh si jahat untuk menjauhkan kita dari tujuan yang sudah Tuhan rancang bagi kita. Kemurnian motivasi kita dirusak. Apa yang kita kerjakan hanya demi memenuhi keinginan atau ambisi.
Dari perikop hari ini mari kita belajar untuk sungguh-sungguh hidup dalam kehendak Tuhan. Mari belajar untuk menyerahkan semua kekhawatiran, ketakutan, dan keinginan kita kepada Tuhan. Percayalah, Tuhan akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan sesuai dengan kehendak-Nya. Dan taatilah rambu-rambu yang tertulis dalam firman-Nya. (In)
Apa kekhawatiran paling besar dalam hidup saya saat ini?
No responses yet