Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 19 Maret 2016
2Sam 7:4-5a,12-14a,16
Mzm 89:2-5,27,29
Rm 4:13,16-18,22
Mat 1:16,18-21,24a atau
Luk 2:41-51a
Hari Raya St. Yosef, Suami SP Maria
SANTO YUSUF
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Mat 1: 16
Pengenalan kita akan Santo Yusuf bersumber pada dua bab pembukaan dari Injil Matius dan Lukas. Secara umum, karena Yusuf adalah keturunan Raja Daud, maka Yesus pun dianggap demikian.
Menurut Matius, Yusuf adalah seorang tukang kayu. Tentang riwayat hidupnya tidak banyak dikisahkan, tetapi diperkirakan Yusuf meninggal sebelum Yesus tampil di depan umum untuk memulai karya-Nya karena ia tidak pernah disebut-sebut lagi selama kurun waktu penampilan Yesus itu.
Dalam Litani Santo Yusuf, ia dilukiskan sebagai pelindung bagi para buruh atau karyawan, keluarga, para perawan, orang-orang sakit dan orang-orang yang telah meninggal. Ia juga dihormati sebagai tokoh doa dan kehidupan rohani, pelindung para fakir miskin, para penguasa, bapa-bapa keluarga, imam-imam dan kaum religius serta pelindung para peziarah.
Pada abad ke-8 dan ke-9, tanggal 19 Maret ditentukan sebagai hari raya utama Santo Yusuf. Pada Tahun 1955, Sri Paus Pius XII memaklumkan Pesta Santo Yusuf pekerja yang dirayakan pada setiap 1 Mei. Pesta ini menekankan martabat pekerjaan dan keteladanan Santo Yusuf sebagai pekerja dan untuk menyertakan kembali keikutsertaan Gereja dalam karya keselamatan Allah. (Sumber: www.imankatolik.or.id)
Apa yang dapat saya teladani dari Santo Yusuf?
No responses yet