Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 19 Mei 2021
Kis 20:28-38
Mzm 68:29-30,33-36
Yoh 17:11b-19
Seorang Utusan
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat. – Yoh 17:14a,15
Utusan adalah orang pilihan yang diberi tugas untuk menyampaikan sesuatu, atau singkatnya, menjadi penghubung. Karena itu, sudah sepantasnya kita berbangga hati menjadi utusan-Nya, yang berarti Tuhan telah memilih kita secara khusus untuk berkontribusi dalam misi penyelamatan-Nya.
Sayangnya terkadang kita tidak termotivasi untuk memberi yang terbaik dalam menjalankan tugas perutusan. Sebaliknya, kita mungkin lebih sering merasa perlu mendapatkan perlakuan istimewa. Padahal Tuhan sendiri memberi teladan dengan merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dalam melayani kita. Kita yang hanya utusan malah meminta perlakuan melebihi yang diterima Tuhan.
Marilah kita memohon pengampunan karena seringkali menyombongkan diri sebagai utusan Tuhan, dan gagal menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan. Tanpa sadar kita mungkin sudah mencuri kemuliaan Tuhan. Bersyukurlah karena Tuhan tetap mengasihi kita, bahkan Ia meminta Bapa untuk melindungi kita dari yang jahat.
Ucapkan syukur atas kasih, kesabaran, dan keteladanan tanpa henti yang Tuhan berikan. Semoga kasih Tuhan memurnikan hati kita untuk menjadi seorang utusan yang berkenan di hati-Nya dan menjaga kepercayaan yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya. (Cr)
Sudahkah saya menjalankan tugas perutusan-Nya?
No responses yet